Contoh Karangan Liburan Sekolah dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya

Gambar Contoh Karangan Liburan Sekolah

1) Pengalaman pada Saat Berkunjung ke Rumah Nenek di Maros, Sulawesi Selatan

Pada saat liburan yang lalu saya dan keluarga meluangkan waktu untuk bepergian ke rumah nenek di Maros. Di sepanjang perjalanan aku serta keluarga kecilku sangat menikmati perjalanan. Beberapa lama kemudian kami singgah istrahat untuk shalat. Saya sangat menikmati  keindahan suasana alam  sekitar ... tak lama kemudian kami pun bergegas pergi untuk melanjutkan perjalanan. sejam kemudian  kami tiba di kediaman nenek .Keluarga di sana pun menyambut kami dengan bahagia.    Di sana saya dan kakak bertemu dan langsung bermain dengan kakak dan adik sepupu. Kami sangat bahagia karena nenek  memasak makanan kesukaan kami,yaitu  masakan konro. Kami makan bersama sambil bersenda gurau. Dan tak terasa waktu berlalu  begitu cepat. Pukul 05.30 Wita, kami bersiap-siap untuk pulang ke rumah .... semoga liburan semester nanti saya bisa kembali berlibur ke rumah nenek.

Itulah pengalaman liburan saya semasa hari libur.

English : 
Experience during a visit to grandma's house in Maros

At the time of the last holiday my family and take the time to travel to grandma's house in Maros. Along the way I and my little family really enjoyed the trip. Some time later we stop resting for prayer. I really enjoy the beauty of the natural atmosphere around ... shortly afterwards we were hurried off to continue the journey. an hour later we arrived at the residence there was grandma The family welcomed us with happiness. There my sister and instantly meet and play with my brother and sister cousins. We are very happy because our grandmother's cooking favorite foods, namely cooking konro. , We ate together while bantering. And do not feel the time passed so quickly. At 05:30 pm, we get ready to go home .... hopefully next semester breaks I can go back on vacation to grandma's house.


That was my experience during the holiday vacation.


2) Pengalaman Liburan Sekolah dengan Bermain Game di Rumah
 

Semua murid kelas 1 dan 2 SMP 39 Madiun mendapat libur 3 hari karena murid kelas 3 sedang menjalani UAN. Saya tidak memiliki rencana pergi kemana-mana selama liburan, sehingga saya memilih bersantai di rumah saja.
Di rumah saya bermain video game bola favorit saya, PES 2016. Saya merasa senang sekali karena bisa bermain game seharian penuh selama liburan. Tentu jika sedang masuk sekolah saya hanya boleh bermain di hari Minggu saja.
Menurut saya bermain game bola melawan A.I. memang menantang, tapi rasanya lebih seru bila bermain dengan teman. Sehingga saya putuskan mengajak 2 tetangga saya yang juga merupakan teman sepermainan untuk ke rumah.
Dua teman yang saya ajak adalah, Tomi dan Warso. Mereka seangkatan dengan saya sehingga kami sama-sama sedang libur, namun kami bertiga berasal dari sekolah yang berbeda.
Untuk urusan bermain game bola, kami termasuk seimbang. Kami pernah mengalahkan dan dikalahkan satu sama lain. Memang kami bertiga merupakan pemain PES terbaik di kampung. Tak jarang, anak-anak dari kampung lain juga mencoba bertanding dengan kami.
Bukan kebetulan kami jago bermain game bola ini, karena kami memang sejak SD sudah bermain, baik di rental maupun rumah kami.
Pertandingan pertama hari ini adalah saya melawan Tomi. Saya memilih klub Bayern Muenchen sedangkan Tomi menggunakan Real Madrid. Pertandingan berjalan sangat seru, baik saya maupun Tomy sama-sama mempunyai banyak peluang.
Sayangnya sampai babak pertama berakhir tidak ada gol yang dapat kami ciptakan. Babak kedua juga masih berjalan seimbang. Saat babak kedua hampir habis, bek saya melakukan kesalahan umpan sehingga bola mendarat di kaki lawan, tepatnya di kaki Ronaldo.
Tomi tak menyia-nyiakan kesempatan itu, Ronaldo dengan cepat menerobos sampai kotak penalti. Bek saya tak mampu mengejar Ronaldo. Akhirnya Tomi memutuskan untuk mem-placing bola ke tiang dekat, hasilnya gol.
Tomi berteriak kegirangan merayakan gol tersebut, sedangkan saya menyesal karena tidak berhati-hati dalam memberi umpan. Sampai peluit akhir berbunyi saya tak mampu menyamakan kedudukan. Di pertandingan pertama saya kalah 1-0.
Permainan langsung dilanjutkan ke pertandingan kedua antara Tomi dan Warso. Sambil menunggu mereka bermain saya membaca manga sepak bola favorit saya, Giant Killing.
Saat saya menunggu giliran bermain rasanya begitu lama, sangat berbeda ketika sedang bermain, waktu rasanya berjalan begitu cepat.
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya pertandingan kedua berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Warso.
Seperti sebelumnya, pertandingan langsung berlanjut. Kali ini saya melawan Warso. Warso tetap menggunakan tim andalannya, Barcelona. Sedangkan saya mencoba tim lain yaitu Chelsea.
Di pertandingan ini saya cukup beruntung karena Messi dan Neymar sedang dalam kondisi mental yang kurang baik(panah biru), sedangkan pemain saya dalam keaadan mental lebih baik, bahkan Hazard dan Costa dalam kondisi terbaiknya (panah merah).
Saya begitu mendominasi pertandingan, sehingga Warso lebih banyak bertahan. Setelah mengalami gempuran hampir setengah babak pertama, akhirnya gawang Warso tembus juga.
Di babak kedua saya berhasil menambah 3 gol lagi, sedangkan Warso membalas 1 gol. Sehingga skor akhir menjadi 4-1 untuk kemenangan saya.
Pertandingan keempat langsung bergulir antara saya dan Tomi. Saya memutuskan tetap menggunakan Chelsea karena tidak ingin kehilangan momentum, sementara Tomi menggunakan Manchester City. Sengit sekali pertandingan saya dengan Tomi, namun saya berhasil menang tipis dengan skor 3-2.
Sampai sore kami terus bermain secara bergiliran dan berakhir sampai sebelum maghrib. Untuk hari ini yang paling banyak meraih kemenangan adalah saya dengan 8 kemenangan. Disusul Warso dengan 7 kemenangan dan terakhir Tomi dengan 6 kemenangan.
Kenapa saya bisa ingat?
Karena memang kebiasaan kami bertiga untuk mencatat hasil pertandingan setiap kali kami bermain bersama.
Inilah serunya bermain game bola bersama teman, walaupun menang atau kalah tapi rasanya tetap menyenangkan.
Selain itu selalu saja ada candaan yang keluar saat sedang bermain. Tak terhitung berapa kali tawa kami pecah seharian ini. Mengisi liburan dengan bermain game bersama teman memang menyenangkan.
English :  
School Holiday Experience by Playing Games at Home
All 1st and 2nd grade students of SMP 39 Madiun get 3 days off because grade 3 students are undergoing UAN. I did not have plans to go anywhere during the holidays, so I chose to relax at home.

At home I play my favorite soccer video game, PES 2016. I feel very happy because I can play all day games during the holidays. Of course if I'm in school I can only play on Sundays.

I think playing ball games against A.I. indeed challenging, but it feels more exciting when playing with friends. So I decided to invite 2 of my neighbors who were also playmates to go home.The two friends I invited were, Tomi and Warso. They are my classmates so we are both on vacation, but the three of us come from different schools.


For business playing ball games, we are balanced. We once defeated and defeated each other. Indeed, the three of us are the best PES players in the village. Not infrequently, children from other villages also try to compete with us.


It's no coincidence that we are good at playing this ball game, because we have since elementary school played, both in our rental and home.


Today's first match is me against Tomi. I chose Bayern Munich while Tomi used Real Madrid. The game was very exciting, both Tomy and I had many opportunities.


Unfortunately until the first half ended there were no goals we could create. The second half also still runs in balance. When the second half was almost gone, my defender made a bait error so the ball landed on the opponent's feet, precisely at the foot of Ronaldo.


Tomi did not waste the opportunity, Ronaldo quickly broke into the penalty box. My defender can't catch Ronaldo. Finally Tomi decided to place the ball into the near post, the result was a goal.
Tomi shouted excitedly to celebrate the goal, while I regretted not being careful in giving feedback. Until the final whistle sounded I could not equalize. In the first match I lost 1-0. The game went straight to the second match between Tomi and Warso. While waiting for them to play I read my favorite soccer manga, Giant Killing.

When I wait for my turn to play it feels so long, it's very different when I'm playing, it's time to walk so fast. After waiting a while, finally the second match ended with a score of 3-1 to win Warso.Like before, the match continued straight away. This time I'm against Warso. Warso still uses his flagship team, Barcelona. Whereas I tried another team, Chelsea. In this match I was lucky because Messi and Neymar were in a bad mental state (blue arrow), while my players were in better mental condition, even Hazard and Costa were in the best condition (red arrow). I dominated the match so much that Warso survived. After experiencing the onslaught of almost half the first half, finally Warso goalkeeper penetrated too.


In the second half I managed to add 3 more goals, while Warso replied 1 goal. So the final score becomes 4-1 for my victory. The fourth match immediately revolved between me and Tomi. I decided to continue using Chelsea because I didn't want to lose momentum, while Tomi used Manchester City. My match was fierce with Tomi, but I managed to win narrowly with a score of 3-2.Until the afternoon we continued to play in turns and ended before maghrib. For today the most winning is me with 8 wins. Followed by Warso with 7 victories and Tomi's last with 6 wins.


Why can I remember? 

Because it is customary for the three of us to record the results of the match every time we play together. This is the thrill of playing ball games with friends, even if you win or lose, but it's still fun.Besides that there is always a joke that comes out while playing. Countless times our laughter broke out all day. Filling a holiday by playing games with friends is fun.
3) Liburan Sekolah di Rumah dan Membantu Orang Tua
liburan semester yang lalu,saya tidak pergi kemana-mana. saya hanya di rumah saja dan melakukan kegiatan saya seperti biasa kecuali sepergi ke sekolah. Di rumah saya membantu ibu saya memasak kue untuk tahun baru. ketika saya membantu ibu,saya terlalu lama memanggan kue sehingga kuenya gosong. ibu memarahi saya dan menyuruh saya untuk mengulang membuat kue dari awal. saya malu,karena saat kami membuat kue,sepupu saya melihatnya dan menertawai saya. akhirnya dia pun membantu saya membuat kue. setelah membuat kue,saya membersihkan rumah,mencuci piring dan menyapu halaman. semua pekerjaanku dibantu oleh sepupu saya sehingga semuanya terasa mudah. 
Hari demi hari berlalu tak terasa sepi di rumah karena sepupku yang riang ini. walaupun saya hanya di rumah membantu orang tua saya,saya tidak merasa bosan karena sepupu saya. itulah liburanku.
English :  
School Holidays at Home and Helping Parents
Last semester vacation, I didn't go anywhere. I just stay at home and do my activities as usual except to go to school. At home I help my mother cook cakes for the new year. when I help my mother, I give the cake too long to make the cake burn. Mother scolded me and told me to repeat making cakes from scratch. I was embarrassed, because when we made a cake, my cousin saw it and laughed at me. finally he helped me make a cake. after making the cake, I cleaned the house, washed the dishes and swept the yard. all my work is helped by my cousin so that everything feels easy.

Day after day passed without feeling lonely at home because of this cheerful cousin. Even though I'm only at home helping my parents, I don't feel bored because of my cousin. that's my vacation.
4) Liburan ke Pantai Bersama Keluarga
Pada hari Kamis setelah Idul Fitri, tepatnya pukul 08.30 pagi, aku dan keluargaku berlibur ke Pantai Carita. Sebelum kami berangkat ke pantai Carita, aku mempersiapkan makanan dan minuman untuk kami nikmati di sana. Sedangkan keluargaku mempersiapkan kendaraan yang akan kami pakai. Setelah semuanya siap, kami langsung berangkat menuju pantai Carita.

Selama di perjalanan, aku sangat kagum dengan keindahan alamnya. Jalannya yang berkelok-kelok seperti gelombang, sawahnya yang berjejer dengan rapih, dan suasana pegunungan yang sangat indah. Ternyata begitu besar Karunia yang telah Allah berikan untuk kita semua.

Sesampainya di pantai, kami langsung mencari tempat yang teduh. Kebetulan hari itu cuacanya cukup panas jadi kami harus mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat. Setelah mendapatkan tempat yang cocok, aku dan sepupuku langsung bergegas menuju pantai. Kami langsung berenang sambil menikmati deburan ombak yang menghampiri tubuh kami.

Saat aku sedang menikmati suasana pantai, tiba-tiba aku mendengar suara seseorang meminta tolong. “ Tolong……tolong…….!” Ternyata suara itu adalah suara sepupuku. Betapa terkejutnya aku melihat ia terbawa ombak. Aku dan orang-orang disekitar langsung menolongnya. Aku melihat wajah sepupuku begitu pucat, ia takut sekali tenggelam.

Setelah kejadian itu, orang tuaku meminta kami untuk berhenti berenang dan segera membersihkan badan kami yang penuh dengan pasir. Mereka tidak mau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali. Tentu saja kami mengikuti permintaan mereka.

Sebelum kami pulang, tak lupa kami menikmati makanan dan minuman yang telah kami persiapkan dari rumah. Setelah semuanya merasa puas bermain, kami memutuskan untuk segera pulang.
Liburan kali ini memberikan kenangan tersendiri bagiku. Semoga aku tidak akan mengalami musibah yang menimpa sepupuku.
English : 
Vacation to the Beach with Family
On Thursday after Eid al-Fitr, precisely at 8:30 a.m., my family and I took a vacation to Carita Beach. Before we left for Carita beach, I prepared food and drinks for us to enjoy there. While my family prepares the vehicle that we will use. After everything is ready, we immediately leave for Carita beach. 
During the trip, I was very impressed with the natural beauty. The road is winding like waves, the rice fields are lined neatly, and the atmosphere of the mountains is very beautiful. It turned out to be so great the gift that God has given to us all. 
Arriving at the beach, we immediately looked for a shady place. Incidentally that day the weather was hot enough so we had to find a comfortable place to rest. After getting a suitable place, my cousin and I immediately rushed to the beach. We immediately swam while enjoying the crashing waves that approached our bodies. 
When I was enjoying the beach, suddenly I heard someone asking for help. "Please ...... please .......!" It turned out that the voice was my cousin's voice. How shocked I saw him being carried away by the waves. Me and the people around him immediately helped him. I saw the face of my cousin so pale, he was afraid to sink. 
After that incident, my parents asked us to stop swimming and immediately clean our bodies full of sand. They don't want unwanted things to happen again. Of course we follow their requests. 
Before we go home, we don't forget we enjoyed the food and drinks we prepared from home. After everyone was satisfied playing, we decided to go home soon. 
This holiday gives me special memories. Hopefully I will not experience a disaster that befell my cousin.

No comments:
Write komentar

Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.